Jurnalmetropol.com, Karimun — Prajurit TNI AL dalam hal ini Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) kembali berhasil mengamankan penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural dari Malaysia tujuan Tanjung Batu Indonesia dengan menggunakan speed slodang mesin 150 PK di perairan Pulau Asam Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau, pada Jum’at malam. (15/11).
Keberhasilan tersebut berkat informasi dari masyarakat bahwa akan ada pengiriman PMI Non Prosedural ke Malaysia dan pemulangan PMI Non Prosedural dari Malaysia.
Informasi tersebut ditindak lanjuti oleh Komandan Lanal TBK Letkol Laut (P) Anro Casanova dengan memerintahkan Tim Lanal TBK untuk melakukan penyekatan menggunakan unsur Patkamla dibeberapa titik yang dianggap akan digunakan sebagai jalur perlintasan kegiatan ilegal tersebut.
Setelah beberapa saat tim melakukan penyekatan, sekitar pukul 23.30 WIB Tim Lanal TBK mendengar suara speed dengan mesin besar dari arah Pontian Malaysia.
Selang berapa lama siluet speed tersebut terlihat oleh tim yang sedang mengawasi dan langsung dilakukan pengejaran. Setelah dikejar, speed tersebut mencoba untuk melarikan diri dengan mengubah arah haluan speed bahkan manuver mereka sehingga hampir mencelakakan Tim Lanal TBK.
Lebih lanjut, sekitar pukul 23.50 WIB Tim Lanal TBK dapat memberhentikan speed tersebut tepatnya di perairan Pulau Asam. Setelah dapat dihentikan, terdapat 12 orang PMI Non Prosedural diatas speed, 2 orang ABK Speed terdiri dari tekong dan ABK beserta speed slodang warna biru mesin Yamaha 150 PK diserahkan ke Polres Karimun. Adapun seluruh PMI non prosedural digiring ke P4MI Kabupaten Karimun.
Komandan Lanal TBK Letkol Laut (P) Anro Casanova menyampaikan keberhasilan tersebut merupakan kerjasama antara Lanal TBK dengan instansi terkait yang berada di Kabupaten Karimun serta peran masyarakat dalam memberikan informasi tentang kegiatan penyelundupan PMI Non Prosedural ke/dari negara Malaysia. Hal tersebut menurut Danlanal TBK tindakan melawan hukum.
Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang selalu menekankan kepada seluruh prajuritnya agar sigap menghalau segala ancaman yang ada. (red)