Jurnalmetropol.com, Jaksel – Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo diwakili Wadan Seskoal Laksamana Pertama TNI Agoeng MKS menerima kedatangan Laksamana Muda (Laksda) TNI (Purn) Kresno Buntoro, S.H., LL.M., Ph.D. dalam rangka memberikan kuliah umum kepada Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) Seskoal angkatan ke-64 TA 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di kelas A gedung R.E. Martadinata Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, pada Senin (13/10/2025).
Pada kegiatan tersebut, Danseskoal dalam sambutan pengantarnya yang dibacakan Wadan Seskoal mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kesediaan Bapak Laksda TNI (Purn) Kresno Buntoro, S.H., LL.M., Ph.D. yang telah berkenan memenuhi undangan untuk memberikan kuliah umum kepada Pasis Dikreg Seskoal angkatan ke-64 TA 2025.
Adapun judul kuliah umum tersebut yaitu: “Tantangan Bagi Indonesia sebagai Negara Netral dalam Situasi Geopolitik dan Geoekonomi yang Dinamis: Penegakan Hak Netralitas dan Penyelesaian Pelanggaran Netralitas”.
Laksda TNI (Purn) Kresno Buntoro dalam kuliah umumnya menjelaskan bahwa dinamika perkembangan politik global dan regional akhir-akhir ini masih diwarnai perebutan pengaruh dan kepentingan antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dengan Amerika Serikat (AS) di beberapa kawasan, terutama di Asia.
“Dinamika perkembangan politik tersebut, perlu diwaspadai pengaruh tekanannya terhadap geostrategi Indonesia, karena apabila tidak diantisipasi kemungkinan buruknya akan dapat membahayakan kepentingan nasional guna mewujudkan tujuan nasional dalam rangka mencapai cita-cita nasional Indonesia,”ungkapnya dalam kuliah umumnya.
Laksda TNI (Purn) Kresno Buntoro juga menjelaskan bahwa hukum netralitas menetapkan hubungan antara negara netral dan negara yang berperang serta mengatur hak dan kewajiban masing-masing. Negara netral diperbolehkan memberikan dukungan kepada negara korban yang tidak sampai pada penggunaan kekuatan.®







