Jurnalmetropol.com, Jakarta — Tanpa terasa usia kota Jakarta akan memasuki 500 Tahun atau 5 Abad, di kota Jakarta ini terdapat beberapa peninggalan sejarah yang masih bisa kita lihat dan rasakan sampai dengan sekarang, salah satunya adalah pelabuhan peninggalan era kolonial Belanda yakni pelabuhan Sunda Kelapa yang berlokasi di Jl. Raya Baruna Jl. Tol Pelabuhan No. 8 11, RT. 11/RW. 8, Ancol, Kec. Pademangan, Jakarta Utara, yang mana merupakan salah satu cabang pelabuhan dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2.
Pelabuhan Sunda Kelapa yang sudah ada sejak jaman kolonial Belanda ini selain sebagai pelabuhan angkutan antar pulau, kini juga berfungsi sebagai pelabuhan pelayaran rakyat dan kawasan wisata, pelabuhan ini banyak disinggahi kapal-kapal antar pulau dan pelayaran rakyat yang menggunakan kapal Phinisi atau Bugis Schooner dengan bentuknya yang khas.
Komoditas yang diangkut oleh kapal-kapal yang singgah diantaranya adalah kayu, bahan kebutuhan pokok, barang kelontong, dan bahan bangunan, dan sebagainya, contohnya, banyak barang-barang komoditas pokok seperti sembako dan barang-barang produk industri yang dikirimkan dari Pulau Jawa menuju ke Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua melalui Pelabuhan Sunda Kelapa. Begitu pula sebaliknya, banyak komoditas dari luar Pulau Jawa yang dikirimkan ke Jawa melalui pelabuhan ini seperti kayu, kopi, rotan, kopra, hasil perikanan dan sebagainya.
Setelah menghadiri kegiatan “Kick Off Menuju 5 Abad Kota Jakarta” di Musem Bahari Jakarta Utara, Executive Director 2 Regional 2 Pelindo, Drajat Sulistyo berkesempatan mendampingi Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengunjungi Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa.
Kegiatan kunjungan tersebut diikuti oleh beberapa Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Stakeholder kepelabuhanan setempat, turut mendampingi pula General Manager Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa, Agus Edi Santoso. Pada Jum’at (22/11/24).
Dalam kunjungan ini Drajat Sulistyo menjelaskan peran Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai Pelabuhan penghubung antar pulau-pulau yang ada di Indonesia, selain itu Pj Gubernur DKI Jakarta juga dapat mengetahui rencana pengembangan Pelabuhan Sunda Kelapa yang meliputi konektivitas, fasilitas dan termasuk integrasi kawasan dengan moda transportasi.
Drajat Sulistyo mengatakan, “5 Abad DKI Jakarta ini merupakan moment yang sangat penting bagi Pelindo Regional 2, utamanya Sunda Kelapa yang mempunyai konsep desain sebagai Pelabuhan Heritage dan melalui moment ini pengembangan Pelabuhan Sunda Kelapa akan kita Speed Up, oleh karena itu kami mohon dukungannya dari Pemerintah Provinsi DKI terkait pengembangan Heritage dan juga para investor yang sejalan dengan kepariwisataan di Pelabuhan Sunda Kelapa,”ungkap Drajat Sulistyo.
PJ Gubernur DKI Jakarta bersama para tamu diajak meninjau langsung ke Dermaga kapal tradisional untuk melihat secara langsung kegiatan bongkar muat barang dan kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama di pelabuhan warisan bersejarah Sunda Kelapa. (Risyaji)