Jurnalmetropol.com, Jakarta – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar rangkaian acara pisah sambut Kepala Basarnas, yang dilaksanakan di Ruang Serba Guna Dono Indarto Gedung Basarnas, Kemayoran Jakarta Pusat, Senin (24/2/25).
Pada kegiatan pisah sambut tersebut diikuti para Pejabat Pimti Madya dan Pratama, para Kepala UPT, serta seluruh pegawai Basarnas secara luring maupun daring.
Acara diawali dengan tradisi “passing in”, yaitu upacara penyambutan Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii beserta Ibu Erwin Rahmawati Syafii, dilanjutkan dengan Penyerahan Bendera Pataka Basarnas, kemudian penyerahan memorandum dari Marsekal Madya TNI Kusworo kepada Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii.
Pada kesempatan tersebut, Marsda TNI Mohammad Syafii dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk mempertahankan, meneruskan, sekaligus mengembangkan apa yang sudah dikerjakan oleh Marsdya TNI Kusworo.
Mohammad Syafii juga menekankan pentingnya manajemen sumber daya manusia dan sarana prasarana.
Menurutnya, aksi yang cepat dalam tanggap darurat didukung oleh SDM yang profesional serta peralatan yang modern dan teruji.
Kabasarnas juga mengajak seluruh anggota Basarnas untuk bekerja sama dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan di bawah kepemimpinannya. “Tugas kita merupakan bagian dari ibadah kita,”ujarnya.
Di sisi lain, Marsdya TNI Kusworo menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan dalam memimpin Basarnas selama periode yang telah berlalu.
Ia mengenang berbagai tantangan yang telah dihadapi dan keberhasilan yang telah diraih selama kurang lebih satu tahun empat bulan kepemimpinannya.
Kusworo juga berharap apa yang telah diraih tidak menjadikan jumawa dan besar kepala, namun dijadikan rasa syukur dapat melaksanakan tugas mulia dengan segala upaya dan doa.
Ia berpesan untuk selalu berbuat yang baik dan benar. “Biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa,”pesannya.
Acara pisah sambut ini juga diwarnai dengan penyerahan tiga buah buku sebagai kenang-kenangan dari Marsdya TNI Kusworo, yaitu pertama Buku SAR Manual sebagai pedoman penyelenggaraan SAR di Indonesia, kedua Buku Strategi Kepemimpinan Digital dalam Tanggap Darurat Bencana yang sekaligus sebagai bahan disertasinya, dan terakhir buku biografi berjudul “Satu Jiwa Satu Rasa” yang diangkat dari kisah perjalanan hidupnya.
Acara pisah sambut diakhiri dengan tradisi “passing out”, yaitu upacara pelepasan Marsdya Kusworo dan istri oleh Kepala Basarnas dan istri serta seluruh pegawai Basarnas.
Suasana haru dan penuh keakraban terlihat di antara para pegawai yang melepas kepergian Marsdya TNI Kusworo dari halaman Gedung Basarnas di Kemayoran Jakarta Pusat.
(Humas Basarnas RI/kamal)