IKT Memudahkan Ekspor Kendaraan Dalam Bentuk Jadi
Pena7.com, Jakarta- PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau IPCC lakukan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai dalam mewujudkan program Pemerintah. Yaitu,memberikan kemudahan ekspor kendaraan melalui Penerapan Sistem Pintu Otomatis Tempat Penimbunan Sementara (Auto Gate Syatem).
Penerapan ini yang langsung disaksikan empat Menteri. Diantaranya Menteri Perekonomian Darmin Nasution,Menkeu Sri Mulyani,Menteri Perdagangan Enggartiaato dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartato.
Kedatangan keempat Menteri yang dijadwalkan hadir yang sudah terjadwal pukul 15.00 wib,terlambat 3 jam, untuk mewujudkan IKT menjadikan pengelolaan terminal kendaraan kelas dunia dan Simplifikasi Ekspor Kendaraan Bermotor dalam Bentuk Jadi (CBU), Selasa (12/2).
Implikasi ini tidak berpengaruh. Bahkan aturan tersebut ,kata Menkeu,suatu penyederhanaan aturan ekspor kendaraan bermotor dalam keadaan jadi (completely built up/CBU).
Aturan itu pun akhirnya diterbitkan melalui Dirjen Bea Cukai No PER-01/BC/2019 tentang tata laksana ekspor kendaraan bentuk Jadi. “Adanya realisasi prosedur ekspor. Pemerintah berharap kendaraan CBU meningkat,”kata Sri Mulayani.
Sedangkan kata Menteri Perinduatrian, hal ini terjadi tren ekspor dan impor kendaraan bermotor mencapai angka membaik. Terkoneksi pada tahun 2014 ekapor 51,57 % dan impor 48,43%. Setahun kemudian ekspor mencapai 55,40% dan impor 48,60%. Tahun 2016 ekspor sebesar 61,40 % impor 38,60%.Tahun 2017,ekspor 53,16% dan impor 46,84%. Tahun 2018 ekspor 63,56% dan impor 36,44%.
Tingginya ekpor dan impor kendaraan bermotor dan memberikan pengusaha untuk melirik tempat ini, karena infrastruktur yang dimiliki IKT tercatat tahun 2019 memiliki lahan penampungan 34 hektar.
Dengan kapasitas penuh 780 ribu unit. Kapasitas atau utilisasi lahan terpakai 521.064 unit. “Kami siap membangun sistem pengawasan pemasukan barang ekspor ke TPS berdasarkan data VIN yang terkoneksi dengan sistem TPS Online DJBC. Dan ini merupakan keuntungan bagi perseroan, berupa peningkatan kapasitas muat ditempat yang merupakan TPS bagi kendaraan,”ungkap Chefy Adi K,Direktur Utama IKT/IPCC. (Red)