May 1, 2024

Asprindo Hadir di Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Selatan Berdayakan Pelaku UMKM

Pena7.com – Ketua Umum DPP Asprindo H. Jose Rizal, M.B.A.,.mengukuhkan kepengurusan DPW Asprindo Sulawesi Selatan dan 18 DPC Asprindo Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan .

Acara pengukuhan yang juga dihadiri oleh Sekjen DPP Asprindo Ir. Irwansyah, M.B.A., M.M. tersebut digelar di Building Pakem Group, Kota Makassar, Sabtu (9/3).

Dalam sambutannya Ketua Umum DPP Asprindo mengatakan,  kehadiran Asosiasi Pengusaha Pribumi Nusantara Indonesia yang kemudian dikenal dengan Asprindo, dilandasi oleh keterpanggilan sejumlah pengusaha nasional, para penggiat pemberdayaan ekonomi dan para pelaku UMKM, untuk ikut berperan-serta memecahkan sejumlah masalah bangsa.

“Untuk kemudian mewujudkan amanat pembukaan UUD 1945 yaitu terwujudnya masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila, sebagaimana diarahkan oleh pasal 33 UUD 1945,” ujarnya.

Kata Jose Rizal, tantangan itu adalah belum optimalnya peran pengusaha pribumi dalam proses pembangunan  bangsa dalam seluruh sektornya, khususnya  pembangunan bidang ekonomi sebagamaimana sesuai fakta bahwa pada tahun 2018, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 25,95 juta orang.

Lanjutnya, strategi pembangunan yang berbasis neo-liberal telah melahirkan ketimpangan dalam berbagai segi-kehidupan sehingga tingkat kesejangan selama 10 tahun yaitu periode 2010-2017 yang dinyatakan dalam gini-rasio yaitu sebesar 0.40. “Sedangkan,rata-rata gini-rasio  pada periode 1993-2009 hanya sebesar 0.35.,”ujarnya lagi.

Ketum Asprindo menerangkan bahwa secara operasional, ketimpangan sosial mencakup baik ketimpangan penghasilan dan ketimpangan lainnya yaitu kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, kepemilikian harta-benda, rumah/tempat tinggal, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan keluarga, kualitas lingkungan tempat tinggal, keterlibatan politik, dan hukum.

“Tantangan selanjutnya, menurut laporan Credit Suise tahun 2016 menyatakan bahwa 1% penduduk terkaya Indonesia menguasai 49.3% kekayaan nasional, dan 10% penduduk terkaya menguasai 75.7%  kekayaan nasional. Data ini juga menunjukan adanya oligarki ekonomi yaitu suatu sistem penguasaan aset dan akses sumberdaya ekonomi yang dikendalikan oleh sekelompok pelaku ekonomi,” terangnya.

H.Jose Rizal menuturkan sebagai negara kepulauan yang paling besar di dunia, Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau, yang diatas dapat dijadikan lahan pertanian, perkebunan dan perikanan dan perikanan yang tidak terbatas potensinya.

Sementara itu lanjutnya, di dalam perut bumi mengandung sejumlah pertambangan mineral logam mulia dan minyak gas bumi serta keindahan alam dan keramah-tamahan penduduknya dan keragaman budaya nya menjadi potensi pariwisata yang luar biasa.

“Jumlah penduduk yang berjumlah 265 juta orang merupakan potensi pasar dalam negeri yang luar biasa sekaligus potensi sumber-daya pembangunan. Jumlah kaum terdidik dari waktu kewaktu terus meningkat dengan penguasaan ilmu pengetahunan dan teknologi yang mumpuni, sayangnya belum didayagunakan secara optimal dalam proses pembangunan bangsa,” jelasnya.

Olehnya itu dia berharap kehadiran DPW Asprindo Provinsi Sulawesi Selatan  dapat memadukan kekayaan Sumber-Daya Alam (SDA) dan Sumber-Daya Manusia (SDM) akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

“Dan DPW dan DPC Asprindo di Sulawesi Selatan dapat menjadikan pengusaha pribumi menjadi pemain utama pembangunan di wilayahnya sendiri,” tegasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Asisten ll Walikota Makassar Bidang Ekonomi Pembangunan dan Sosial, Irwan Bangsawan, Kadivre Bulog Sulsel H. Mansur Siri, S. Sos., M.M. (Red)

 

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *