September 7, 2024

Lepas Sambut Camat, Kecamatan Leuwiliang

Pena7.com, Kabupaten Bogor – Acara pisah sambut Camat Leuwiliang Daswara Sulanjana menggantikan camat sebelumnya, Chairuka Judhyanto, berlangsung di halaman Kecamatan Leuwiliang, Selasa (17/09).

Pada kesempatan itu, Daswara Sulanjana Camat baru Leuwiliang yang sebelumnya menjabat di Kecamatan Parung Bogor mengatakan, mohon bantuan dan kerjasamanya dalam menjalankan berbagai program yang akan dijalankan.

Menurutnya, mudah-mudahan dengan datangnya kami disini bisa memberikan Iklim yang lebih baik serta bisa lebih mendorong keterlibatan masyarakat dan stakeholder di wilayah leuwiliang.” ujar Daswara, Kepada wartawan.

Untuk itu, imbuh Daswara, keberpihakan kepada masyarkat lebih di kedepankan. tapi melihat ke Guyuban tadi, kami yakin bisa berhasil.

Kecamatan Leuwililiang dengan julukan kota santri, kata dia, kami ingin lihat dulu konsep yang akan dijalankan apa banyak Pesantren, apa kita harus nyantri. Tetapi semua harus sinergi dan pentingnya dukungan semua unsur.

Kalau bicara banyak pesantren, lanjut dia, di parung juga banyak pesantren, tapi konsepnya tidak menjadi Kota Santri. kalau memang berbicara dari santri berarti kita harus melihat program MUI melihat Program BKMT melihat dukungan dari Pondok Pesantren bagaimana menjadikan Leuwiliang ini menjadi Kota Santri.

Menurutnya, Insya allah konsepnya bisa di jalankan sepanjang untuk kemaslahatan umat dan tidak bertentangan dengan aturan.

Camat Chairuka judhyanto yang sekarang dipindah tugaskan di kecamatan Ciomas mengemukakan, selama ini alhamdulilah para kepala desa dan semua unsur bisa bersinergi dengan muspika dalam melaksanakan kegiatan kegiatan Pemerintahan pembangunan dan pembinan masyarakat.

Antara lain, papar Chairuka, kami sudah berupaya meningkatkan IPM Warga Masyarakat karena tolak ukur pembangunan suatu Bangsa itu terletak pada IPM.

“Termasuk pembangunan Masyarakat kemanusiaan Indikatornya adalah bidang Pendidikan dan Kesehatan, itu kami upayakan untuk meningkat,” tandasnya.

Jadi memang, ucap Chairuka, di wilayah Leuwiliang ini banyak Pondok Pesantren suasana keagamaanya masih kental, oleh sebabnya seperti anak anak punk mabuk mabukan tidak boleh ada disini.

Mudah-mudahan camat yang sekarang bisa membawa kecamatan leuwiliang lebih baik lagi.” Kami yakin karna Pak H Daswara tentunya sudah berkepengalaman,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara pisah sambut, sejumlah kepala Desa sekecamatan leuwiliang, tokoh agama dan masyarakat organisasi kepemudaan, yakni KNPI dan para Staf kecamatan leuwiliang. (Arip Ekon)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *