Larangan Buka Puasa Bersama Dinilai Matikan Kreativitas Pengusaha Kuliner
Jurnalmetropol.com, Jakarta – Kebijakan Presiden Jokowi yang melarang acara buka puasa bersama di kalangan pejabat pemerintah mendapatkan respon negatif dari berbagai kalangan.
Begitu pula kalangan dunia usaha, yang menilai kebijakan tersebut sangat tidak populer dan tidak berpihak kepada mereka.
Ketua Umum Asprindo H. Jose Rizal mengatakan bahwa kebijakan tersebut telah membuat tidak berkembangnya kreativitas di sektor ekonomi kreatif.
Padahal kata dia, keberkahan bulan Ramadhan selama ini telah memberikan peluang bisnis bagi para pengusaha.
“Jelas ini merugikan dunia usaha, utamanya yang berbisnis kuliner,”ujar Jose Rizal, Ahad (26/3/23).
Menurutnya, larangan tersebut menyebabkan berkurangnya potensi pendapatan pengusaha kuliner mengingat permintaan kuliner untuk buka puasa bersama yang digelar instansi pemerintah cukup besar.
“Kalau ada acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah itu biasanya menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha kuliner karena nilai orderannya biasanya banyak,”ujarnya lagi.
Lanjut Jose Rizal, pemerintah seharusnya memberikan peluang bagi pengusaha kuliner untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
“Kami berharap pemerintah meninjau kembali kebijakan tersebut agar perputaran ekonomi di kalangan masyarakat kembali menggeliat,” jelasnya. (Red)