Dukung Budidaya Rumput Laut, Unsur Satuan Kapal Cepat TNI AL Ikut Andil dalam Penyelaman Ilmiah

MARITIM151 Views

Jurnalmetropol.com, Tarakan — Unsur Satuan Kapal Cepat (Satkat) Komando Armada II, KRI Singa-651, yang tengah melaksanakan operasi di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II, turut andil dalam kegiatan penyelaman ilmiah guna menggali potensi Sumber Daya Alam yakni rumput laut yang terdapat di Perairan Suar Karang Unarang, pada Selasa (15/4).

KRI Singa-651 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Agus Sutiari, M.Tr.Opsla., ini memberikan dukungan penuh sebagai bentuk pelaksanaan tugas pembinaan potensi maritim (Binpotmar) TNI AL dalam mendukung pembangunan sektor maritim yang berkelanjutan dan berpihak pada kepentingan masyarakat pesisir.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai tanggal 14 sampai dengan 15 April 2025, merupakan hasil kolaborasi antara Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XIII Tarakan dengan Universitas Borneo Tarakan, yang bertujuan untuk melakukan penelitian dan eksplorasi potensi budidaya rumput laut sebagai komoditas hayati unggulan perairan tropis Indonesia.

Rumput laut yang diteliti berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dan strategis dalam mendukung industri berbasis bioteknologi, seperti tepung karagenan, beras laut, bioplastik ramah lingkungan, bahan baku kosmetik, hingga pewarna alami untuk kebutuhan industri pangan dan farmasi.

Inisiatif ini merupakan bagian dari kontribusi TNI AL dalam mendukung agenda nasional pengembangan ekonomi biru (Blue Economy), ketahanan pangan, dan energi terbarukan.

Adapun unsur pendukung yang terlibat dalam kegiatan tersebut meliputi Lantamal XIII Tarakan, Lanal Nunukan, Satuan Kopaska Satgas Ambalat, KRI Singa-651 dari Satkat Koarmada II, serta tim Akademisi dari Universitas Borneo Tarakan.

Kolaborasi lintas institusi ini menjadi bukti nyata sinergitas kekuatan pertahanan laut dengan dunia pendidikan dalam mewujudkan pengelolaan potensi kelautan nasional secara ilmiah dan berkelanjutan, khususnya di wilayah perbatasan strategis Indonesia selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. (red)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *