Jurnalmetropol.com, Jakarta – Bertepatan dengan peringatan Hari Dharma Samudera, Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Fauzi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., M.Han. melaksanakan upacara yang dilanjutkan dengan tabur bunga. Kegiatan tersebut dilaksanakan di atas KRI Radjiman Wedyodiningrat (KRI RJW)-992 yang berlayar di Perairan Teluk Jakarta, pada Rabu (15/1/25).
Upacara Dharma Samudera adalah upacara yang dilaksanakan untuk mengenang pertempuran di Laut Arafuru, demi menegakkan kedaulatan NKRI.
Peristiwa tersebut tercatat dalam tinta emas dalam sejarah perjalanan bangsa. Dalam pertempuran tersebut, Komodor Jos Soedarso bersama prajurit TNI AL lainnya gugurnya sebagai kesuma bangsa.
“Gugurnya putra terbaik Angkatan laut dalam pertempuran Laut Arafuru harus kita teladani,”ujar Danseskoal dalam keterangannya yang diterima media ini.
Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Seskoal ini menyampaikan bahwa, kepemimpinan yang tegas, patriotisme dan semangat rela berkorban yang ditunjukkan, harus selalu kita pedomani.
Sebagai informasi, peringatan Hari Dharma Samudera tahun ini mengambil tema “Kobarkan Semangat Pertempuran Prajurit Jalasena yang Tangguh, Profesional dan Modern”.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali ini, diikuti sejumlah pejabat utama, pimpinan kotama TNI AL wilayah Jakarta dan tamu undangan lainnya.
Usai pelaksanaan upacara dan tabur bunga, kegiatan dilanjutkan dengan soft launching buku yang mengangkat tentang berbagai peristiwa penting dalam sejarah operasi TNI AL.
Buku tersebut berjudul STC-9 Sisi Terang Pertempuran Laut Arafuru, Operasi Pembebasan Kapal Tanker MT Pematang oleh TNI AL, dan Bumi Hangus Cilacap 1947, yang kesemuanya merupakan karya Laksamana TNI Muhammad Ali.
Selain ketiga buku tersebut, diluncurkan juga buku KRI Nala Jejak Terakhir Kedaulatan Perairan Indonesia di Timor Timur yang merupakan karya Almarhum Letkol Laut (P) Vrento Marino Paliama, yang semasa hidupnya pernah menjabat sebagai Kadeops KRI Nala-363 saat menjalankan misi pengamanan di wilayah perairan Timor-timur. (red) 
