Jurnalmetropol.com, Jakarta — Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) kembali menunjukkan komitmennya sebagai pembina Angkutan Laut Nasional (Anglanas) dengan melibatkan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan dalam proses embarkasi muatan bantuan bagi korban bencana alam dari Kementerian Pertanian.
Keterlibatan TKBM ini menjadi bagian penting dalam memastikan kelancaran distribusi logistik yang akan digunakan untuk mendukung penanggulangan bencana alam di berbagai wilayah Indonesia.
Sebagai pembina Anglanas, Kolinlamil memiliki peran strategis dalam memastikan kesiapan unsur angkutan laut, termasuk mengoordinasikan tenaga kerja pelabuhan agar proses bongkar muat dapat berlangsung cepat, aman, dan tepat sasaran.
Hal tersebut tampak pada kegiatan embarkasi, pada Kamis (4/12), yang dilaksanakan di KRI Banda Aceh-593, salah satu unsur Kolinlamil yang dikomandani Letkol Laut (P) Yanuar Rizky Widjaya, M.Tr.Opsla.
Dalam operasi tersebut, prajurit Kolinlamil dan unsur TKBM bekerja secara terpadu mulai dari pengamanan area dermaga, pengaturan jalur distribusi logistik, hingga pengawasan pemuatan ke dalam KRI yang bersiap diberangkatkan.
Seluruh tahapan dilakukan melalui koordinasi yang solid, terukur, dan profesional. Sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa Kolinlamil tidak hanya berfokus pada operasi militer di laut, tetapi juga memegang peran penting dalam misi kemanusiaan, khususnya dalam mendukung pemerintah pada setiap upaya penanggulangan bencana.
Integrasi prajurit Kolinlamil dan TKBM mempercepat proses pengiriman bantuan sehingga dapat segera diterima oleh masyarakat yang terdampak.
Melalui sinergi ini, Kolinlamil menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kesiapsiagaan angkutan laut nasional serta memperkuat koordinasi lintas instansi demi terwujudnya operasi dukungan logistik yang efektif, cepat, dan berkelanjutan di setiap situasi darurat.
Sumber: Dispen Kolinlamil
#tniprima#kasal#tniangkatanlaut#jalesvevajayamahe#indonesiannavy
