Jurnalmetropol.com, TBK — Unsur TNI AL dalam hal ini KRI Siwar-646 berhasil membantu mengevakuasi 6 korban laka laut speed boat terbalik yang diakibatkan oleh gelombang tinggi di Perairan Timur Laut Karimun Besar, Tanjung Balai Karimun (TBK), pada Senin (6/1).
Informasi awal bermula ketika stasiun radio pantai TBK menginformasikan telah terjadi Laka Laut di Perairan Timur Laut Pulau Karimun Besar.
Dari hasil koordinasi, dari 9 korban yang hilang tenggelam, telah ditemukan 6 korban yang dievakuasi terlebih dahulu oleh MT. NAVIG8 GUARD berbendera Liberia yang saat itu sedang melintas di sekitaran lokasi korban laka laut.
Mendapatkan informasi tersebut, KRI Siwar-646 bergerak cepat untuk merapat ke lokasi yaitu lambung kanan MT. NAVIG8 GUARD untuk melaksanakan evakuasi korban berjumlah 6 orang WNI yang terdiri dari 4 laki-laki dan 2 perempuan. Dengan sigap, para korban langsung dibawa menuju Pangkalan TNI AL (Lanal) TBK untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Pada kesempatan tersebut, Komandan KRI Siwar-646 Letkol Laut (P) Daris Hardian, M.Tr.Opsla menyampaikan bahwa menurut keterangan salah satu korban, laka laut terjadi pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB speed boat yang mereka tumpangi terbalik dikarenakan mati mesin dan cuaca buruk serta gelombang yang tinggi. Sampai saat ini baru 6 personel yang baru berhasil di evakuasi dari 9 personel. Untuk 3 orang lainnya hingga kini masih dalam proses pencarian.
Sementara ini Komandan Lanal TBK Letkol Laut (P) Anro Casanova pada kesempatan terpisah menyampaikan bahwa Lanal TBK akan membantu bersama Basarnas mencari 3 korban lainnya yang belum ditemukan.
TNI AL akan terus berupaya untuk menemukan dan menyelamatkan korban lainnya dengan cepat dan diharapkan dapat dievakuasi dengan selamat. Hal ini merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang memerintahkan seluruh prajuritnya agar selalu sigap dalam membantu masyarakat. (red)
