Jurnalmetropol.com, Jakarta – Saya menerima beberapa pesan dari sahabat saya di Jakarta bahwa hari-hari bahkan dari jam ke jam menuju Pembukaan MUBES telah disambut gegap gempita oleh Panitia, Pengurus, dan calon Peserta, serta penggembira MUBES di kota Daeng, Makassar. MUBES ke-12 ini bakal menjadi ramai alias terakbar. Peserta senang karena disediakan tiket pergi-pulang dan hotel berbintang selama tiga malam.
Bagaimana perasaan Muchlis Patahna [MP], Ketua Umum BPP KKSS, menghadapi MUBES? Cuma MP yang tahu.
Dalam setiap MUBES atau MUNAS, seorang ketua umum pasti merasakan beban berat, termasuk MP, karena harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya selama lima tahun dari November 2019 hingga hari ini di hadapan Peserta MUBES dari 9-11 April.
MP pasti paham bahwa MUBES KKSS itu adalah arena yang selalu diwarnai perdebatan sengit, mengadili Ketua Umum dkk tanpa ampun.
“Pokoknya, bakal keras, dan tidak membiarkan Laporan Pertanggungjawaban [LPJ] MP lolos jika tidak lengkap, terutama isu keuangan miliaran rupiah selama lima tahun,”kata Sang Penantang MUBES, Andi Idhanursanty.
Ancaman Ibu Andi bakal menolak LPJ MP didukung oleh mantan Ketua Umum dan Pendiri KKSS.
Jika LPJ MP dapat diterima, aman, bisa oppo, alias lanjut periode kedua. Tapi, jika LPJ itu ditolak oleh Peserta MUBES, maka itu adalah catatan hitam dalam sejarah KKSS. Semoga itu tidak terjadi. Selamat ber-MUBES-ria.
Oleh: M. Saleh Mude