Jurnalmetropol.com, Medan – Prajurit TNI Angkatan Udara dikerahkan bersama unsur gabungan TNI-Polri dan instansi terkait untuk melaksanakan tanggap darurat terhadap ancaman bom pada pesawat Saudia Airlines nomor registrasi SV-5699, pesawat dengan rute Jeddah-Muscat-Surabaya itu divert ke Bandara Internasional Kualanamu, pada Sabtu (21/6/2025).
Pada kesempatan tersebut, Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak, M.Si. (Han)., menjelaskan bahwa informasi awal diterima melalui koordinasi dengan AirNav Medan.
“Saat itu, data yang masuk belum dikategorikan sebagai kondisi emergency. Namun, setelah dilakukan monitoring melalui Kosek 1 Medan dan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait, diputuskan untuk mengarahkan pesawat agar mendarat di Kualanamu dan parkir di area isolated,”ungkapnya.
“Seluruh prosedur penanganan kami jalankan sesuai dengan SOP. Karena informasi yang diterima kemudian diklasifikasikan sebagai ancaman bom, maka kami tindak lanjuti secara serius sebagai situasi emergency,”ujar Danlanud.
Personel Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) turut membantu proses evakuasi dari pesawat, sementara personel Lanud Soewondo mengamankan perimeter bandara dan mendukung kelancaran penanganan.
Menurut Danlanud, setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, tidak ditemukan adanya bahan peledak atau benda mencurigakan di dalam pesawat maupun bagasi penumpang.
“Alhamdulillah, semua berjalan aman, lancar, dan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya ancaman bom,”ungkap Danlanud.
Danlanud juga menegaskan bahwa tindakan cepat dan terukur merupakan bagian dari protokol standar dalam menghadapi ancaman yang berisiko tinggi terhadap keselamatan penerbangan.
“Kami langsung mengerahkan seluruh unsur pengamanan Lanud Soewondo untuk mengamankan area bandara begitu mendapat informasi adanya ancaman bom. Langkah ini juga merupakan bentuk kesiapsiagaan TNI AU dalam menghadapi segala potensi ancaman,”tegasnya.
Peristiwa ini merupakan insiden kedua dalam sepekan yang ditangani oleh TNI AU bersama unsur lainnya di Bandara Kualanamu. Sebelumnya, Selasa (17/6/2025), pesawat Saudi Arabian Airlines SVA-5276 juga melakukan divert ke Medan akibat informasi ancaman serupa.
Penanganan cepat dan kolaboratif antara seluruh unsur terkait menjadi bagian dari upaya TNI AU dalam menjamin keamanan penerbangan dan wilayah udara nasional. (red)