Jurnalmetropol.com, Yogyakarta – Sebanyak 38 siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI Angkatan Udara Angkatan ke-106 menjalani latihan terbang malam di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, mulai Senin (10/11/2025).
Latihan tersebut menjadi salah satu tahap penting dalam kurikulum Sekbang TNI AU dan akan berlangsung hingga 27 November mendatang.
Selama periode tersebut, para siswa dilatih untuk memahami karakteristik penerbangan dalam kondisi minim cahaya serta mengasah kemampuan navigasi dan penguasaan pesawat di malam hari.
Pada kesempatan tersebut, Danlanud Adisutjipto, Marsma TNI Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han., menegaskan keselamatan harus menjadi prioritas utama bagi seluruh personel yang terlibat.
“Faktor safety merupakan hal yang utama dalam setiap latihan. Laksanakan seluruh rangkaian latihan dengan penuh disiplin, sesuai aturan dan prosedur yang berlaku. Utamakan koordinasi dan kewaspadaan di setiap tahap pelaksanaan agar latihan dapat berjalan aman, lancar dan selamat,”ujar Danlanud dalam keterangannya.
Selain bagi para siswa, latihan terbang malam juga menjadi ajang profisiensi, refreshing, konversi, dan standardisasi bagi para instruktur penerbang (IP).
Para instruktur menggunakan pesawat G 120TP-A Grob dan Cessna Series, dengan area terbang mencakup wilayah udara Yogyakarta hingga Solo. Latihan ini diharapkan memperkuat peran instruktur dalam menjaga standar profesionalisme penerbang TNI Angkatan Udara.(red)







