Terima bantuan DAK, SDN 3 Ngliron Randublatung akhirnya bisa dibangun bertingkat di lahan sempit

PENDIDIKAN90 Views

Jurnalmetropol.com, Blora – Ketika memasuki SDN 3 Ngliron akan segera dihadapkan pada bangunan Gedung bertingkat yang baru dan rapi. Sekolah yang terletak di Dukuh Talkidang Desa Ngliron, kecamatan Randublatung ini berada di arah jalan poros Blora – Randublatung masuk ke kanan arah dukuh Talkidang .

Bangunan baru tersebut adalah hasil bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan tahun 2024 dari pemerintah pusat. Jumlah yang diterima SDN 3 Ngliro cukup besar, yakni Rp. 995.000.000.

Jumlah tersebut terdiri dari 5 paket proyek pekerjaan, yaitu: pertama, pembangunan ruang UKS sebesar Rp. 130.000.000, kedua, rehabilitasi ruang perpustkaan sebesar Rp. 125.000.000, ketiga, pembangunan ruang kelas baru sebesar Rp. 235.000.000, keempat, rehabilitasi ruang kelas sebesar Rp. 270.000.000 dan kelima, pembangunan ruang labolatorium computer senilai Rp. 235.000.000.

Kepala SDN 3 Ngliron, Angga Danang Yanuar Edi Siswanto, S.Pd, kepada media belum lama ini mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Pusat maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Blora yang telah mempercayakan kepada kami untuk mendapatkan bantuan DAK tahun 2024, “ujarnya.

Kasek juga menjelaskan bahwa lebih dari 10 tahun sekolahnya tidak tersentuh pembangunan. Dengan adanya bantuan DAK ini pihaknya beserta para guru dan murid sangat menyambut gembira.

Memang kondisi sekolahnya yang sempit mengharuskan bangunan sekolah harus dibuat bertingkat. Hal ini karena tanah sekolah tersebut adalah hibah dari warga. Luasnya pun tidak lebih dari 300 m2. Dengan area hanya seluas itu, SDN 3 Ngliron harus berbagi dengan TK Pertiwi yang letaknya berada di depan SD, dalam area yang sama.

Jumlah murid SDN 3 Ngliron 66 siswa, dari enam kelas. Mereka berasal dari dukuh Kedung Glagah, Talkidang dan Kali Klampok. Jumlah ini lumayan besar karena Talkidang sendiri merupakan desa yang berada di tengah hutan, yang jarak antara satu dukuhan dengan dukuhan yang lain relatif jauh.

Kedepan, para guru di SDN 3 Ngliron mengharapkan adanya bantuan pavingisasi halaman sekolah. Karena kondisi halaman yang lebih rendah dari pada bahu jalan, Ketika hujan tiba sering terjadi banjir.

Demikian juga posisi sekolah yang belakang berbatasan langsung dengan tanah warga, perlu tembok pembatas karena selalu tergerus dan menyempit setiap tahunnya. (HAR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *