Foto: M. Saleh Mude Bersama Prof. Andi M. Syakir
Jurnalmetropol.com, Jakarta – Saya bersyukur karena beberapa tahun sebelum saya dan keluarga tinggalkan Jakarta menuju Amerika Serikat, saya sudah kenal baik dan menghadiri hari Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Andi Muhammad Syakir di Bogor, 2019. Saya sekeluarga terbang dan tiba di New York, 31 Juli 2021. Kami sudah menjelang empat tahun di kota Hartford, Connecticut.
Saya temui Prof. Andi, panggilan akrabnya, awal September 2019 di kantornya, Balitbang-bun Kementerian Pertanian, Bogor. Hari itu, kami bincang-bincang di seputar KKSS. Pak Andi bilang ini, dinda Saleh, “Saya ini mantan Ketua KKSS untuk Kota Bogor, saya dilantik oleh Ketua Umum BPP KKSS, Bapak Hasanuddin Massaile ketika itu. Ketika saya tanya, apa harapan Pak Andi untuk KKSS hari ini? Pak Andi bilang:
“Dinda, penting bagi Pengurus Pusat KKSS untuk melengkapi data base putra-putri terbaik asal Sulawesi Selatan yang kini menempuh pendidikan magister dan doktor, sebagai upaya membangun sumber daya manusia asal Sulsel.” Pak Andi adalah Ketua Umum Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) waktu itu.
Senin malam kemarin, 7 April, saya ada komunikasi dengan Pak Andi. Beliau memberikan masukan terhadap tulisan saya tentang dinamika di MUBES KKSS di kota Makassar, 9-11 April. Sebelumnya, kami beberapa kali komunikasi dan bicara tentang pembangunan sumberdaya manusia.
Jumat kemarin, 11 April, Bapak Dr. Andi Amran Sulaeman terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan [BPP KKSS] periode 2025-20230. Saya tahu hubungan kerja profesional antara Pak Andi dan Pak Menteri Pertanian.
Saya optimis Pak Andi dapat menawarkan kembali ide-ide inovatif terbarunya untuk kebesaran BPP KKSS, hasil MUBES kemarin di kota Daeng, Makassar.
Oleh: M. Saleh Mude
