Jurnalmetropol.com, Jakarta – TNI Angkatan Udara terus meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme personelnya dalam menghadapi situasi darurat melalui Workshop SAR dan Survival yang digelar oleh Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU (Puslaiklambangjaau) di Skadik 304, Jakarta Timur, pada Selasa (18/3/2025).
Kegiatan tersebut menjadi langkah strategis dalam mendukung keselamatan operasional penerbangan dan kerja di lingkungan TNI AU, yang sejalan dengan tekad TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) yang digaungkan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
Workshop ini dibuka oleh Dirlambangja Puslaiklambangjaau Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M., M.Han., yang membacakan sambutan Kapuslaiklambangjaa Marsda TNI Andi Wijaya, S.Sos.
Dalam sambutannya, Kapuslaiklambangjaau menegaskan bahwa tugas TNI AU yang sarat dengan teknologi dan memiliki risiko tinggi memerlukan pembinaan berkelanjutan dalam kelaikan serta keselamatan penerbangan dan kerja.
“Kegiatan penerbangan dan kerja memiliki potensi risiko yang tinggi, terutama dalam lingkungan militer. Oleh karena itu, pemahaman tentang SAR dan survival menjadi krusial dalam mengurangi dampak risiko operasional,”ujar Kapuslaiklambangjaau.
Workshop ini bertujuan untuk membekali personel TNI AU dengan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan peralatan SAR dan survival sesuai dengan bidang tugasnya, sehingga mampu meminimalkan dampak kecelakaan atau kondisi darurat lainnya.
Kapuslaiklambangjaau juga berpesan agar peserta memanfaatkan pelatihan ini dengan maksimal dan meneruskan ilmu yang didapat kepada satuan operasional yang memiliki tingkat risiko tinggi.
“Catat dan pahami setiap materi yang disampaikan. Jangan berhenti pada diri sendiri, tetapi teruskan kepada rekan-rekan di satuan masing-masing agar kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat semakin optimal,”tegasnya.
Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari dengan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai Lanud di jajaran TNI AU.
Workshop ini menjadi bagian dari komitmen TNI AU dalam meningkatkan keselamatan kerja dan operasional, guna memastikan efektivitas pelaksanaan tugas pertahanan negara serta menjaga kesiapan personel dalam menghadapi berbagai skenario darurat di medan operasi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Dankosek IKN Marsma TNI Abdul Haris, M.MPol.,M.M.O.A.S., Dirlaik Puslakklambangjaau Marsma TNI Tahyodi, S.A.P., serta pejabat TNI AU lainnya. (red)