Jurnalmetropol.com, Blora – Pemerintah Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) terkait rencana penggunaan Dana 20% dari Dana Desa untuk program Ketahanan Pangan (Ketapang) tahun anggaran 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Jepangrejo, Senin (8/9/2025), dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat serta pihak terkait.
Musdes juga dihadiri oleh Kepala Desa Jepangrejo, BPD, LPMD, perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta pendamping desa.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Jepangrejo, Sukito menyampaikan bahwa penggunaan Dana Desa wajib dialokasikan minimal 20% untuk mendukung program ketahanan pangan, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.
“Program ketahanan pangan sangat penting untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami mengundang semua elemen masyarakat untuk bermusyawarah secara terbuka agar dana ini benar-benar digunakan sesuai kebutuhan dan berdampak langsung,”ujar Kepala Desa.
Dalam musyawarah tersebut, masyarakat memberikan beberapa usulan terkait pemanfaatan dana ketahanan pangan, antara lain, Pengadaan bibit tanaman produktif (padi, jagung dan hortikultura).
Bantuan pupuk organik dan sarana produksi pertanian, Peningkatan irigasi tersier untuk mendukung pertanian,Peternakan Pembudidayaan Ayam lokal dan Persilangannya , Pembibitan dan Budidaya ayam petelur , Ayam Kampung, Itik dan Bebek.
Setelah dilakukan diskusi dan pertimbangan bersama, Musdes menyepakati bahwa alokasi Dana Ketapang akan difokuskan pada penguatan sektor pertanian dan peternakan, khususnya dalam rangka menghadapi tantangan musim kemarau dan menjaga stabilitas pangan lokal.
Perwakilan dari BPD Jepangrejo menyampaikan bahwa hasil Musdes ini akan dituangkan dalam berita acara dan menjadi dasar perencanaan kegiatan desa selanjutnya.
Musdes ini berjalan dengan lancar, terbuka, dan penuh partisipasi aktif dari masyarakat. Diharapkan, dengan pengelolaan Dana Desa yang transparan dan tepat sasaran, ketahanan pangan di Desa Jepangrejo dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga. (HAR)










