July 26, 2024

Empat Siswa-Siswi SMA Pradita Dirgantara Melenggang ke New York

Pena7.com, Solo – Empat siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara bakal menjadi wakil Indonesia pada lomba aplikasi Microsoft Office Specialist (MOS) dan Adobe Certified Associate (ACA) tingkat dunia di New York, AS yang diselenggarakan oleh perusahaan IT Certiport Amerika Serikat.

Kepastian ini diperoleh setelah keempatnya menjadi jawara pada empat kategori kejuaraan nasional MOS + ACA 2019 yang digelar di SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (4/7/2019).

Keempat siswa tersebut masing-masing Muhammad Hafizh untuk MOS kategori Power Point versi 2013, Safira Riswandi MOS kategori Word versi 2016, Kevin Putra MOS kategori Excel versi 2016, dan Adristi Mashendra MOS kategori Power Point versi 2016. Mereka akan berangkat ke New York pada akhir Juli 2019, untuk berkompetisi dengan ratusan peserta dari seluruh dunia.

Selain mereka berempat, juga ada tiga wakil Indonesia lainnya yang akan bergabung yakni Roy Andri MOS kategori Word 2013, Angie Lind Karya kategori Adobe Certified, dan Julius Ardian Narwastu kategori Adobe Design.

Untuk MOS, format dan materi lomba yang digunakan sama dengan program sertifikasi tingkat dunia, yaitu menguji pengetahuan dan kreativitas peserta menggunakan aplikasi Microsoft Word, Excel, dan Power Point. Sementara untuk ACA, peserta diberikan materi mendesain poster sebuah produk (baju) dengan merek dan tema tertentu.

Penilaian dilihat melalui konsep serta presentasi ide yang di uji oleh tiga juri, masing-masing DR. Ninok Leksono, M.A. (Rektor Universitas Multimedia Nusantara/UMN), Ahmad Fauzan, SOSJ (Art Director), dan Vera Amalia, (Independent Consultant) serta pemilik merek Flamingo Bottega, Rhaznes Febrizki. Lomba diikuti 209 peserta dari beberapa sekolah (SMP dan SMA) di Indonesia.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., ketika menutup lomba menyatakan rasa bangga dan optimis jika kejuaraan nasional MOS + ACA 2019 ini akan menjadi ajang kreativitas di bidang IT bagi generasi muda.

Menurutnya, memasuki era revolusi industri 4.0, bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang pintar, serta mampu menjadikan IT sebagai sarana kemajuan dan kesejahteraan.

“Negara kita memang kaya akan sumber daya alam, tetapi tidak cukup dengan kaya, semua itu perlu orang yang pintar untuk mengelolanya, sehinggga memberikan kemanfaatan dan kesejahteraan. Siswa-siswi inilah yang menjadi pemain utama, karena dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun ke depan, mereka yang akan memimpin negara ini,” ujar Panglima TNI.

Hadir dalam acara ini, Ketua Umum Yasarini Ny. Nanny Hadi Tjahjanto, Wakasau Marsekal Madya TNI Fahru Zaini Isnanto, Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah serta para pejabat Mabes TNI dan TNI AU. (Dispenau/Red)

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *