Diterjang Angin Puting Beliung, 3 Rumah di Pangkaljaya Nyaris Ambruk
Pena7.com, Kabupaten Bogor – Akibat angin puting beliung disertai hujan terjadi belum lama belakangan ini, 3 rumah atas nama Mumuh (45) Warga Kampung Pangaduan Kuda RT 04 RW 08, Hendi (34) Kampung Pangkalan RT 01 RW 12 serta rumah milik Muhidin (38) , Kampung Pangaduan Kuda RT 04 RW 08, Desa Pangkaljaya, Kecamatan Nanggung kondisinya nyaris ambruk.
Kepala Desa Pangkaljaya, Taufik Sumarna, peristiwa yang melanda diwilayahnya menimpa tiga rumah warga dengan kondisi nyaris ambruk. “Dengan keadaan rumah korban yang sudah reot sehingga mudah roboh kalau diterjang angin kencang .”Kata Taufik, Senin (7/10).
Kejadian tersebut sangat mengkhawatirkan, lanjut Taufik, musababnya dengan segala keterbatasan, wargapun tidak ada pilihan lain sehingga rumah yang nyaris ambruk tersebut masih ditempatinya. “Hampir sebagian dinding rumah korban jebol diterjang angin puting beliung. Alhamdulillah bantuan logistik dari BPBD untuk warga korban sudah diterima.” jelasnya.
Karena takut musibah berkelanjutan, korban Hendi bersama keluarganya untuk sementara pindah ketempat saudara terdekat. Sedangkan warga korban atas nama Muhidin masih bertahan tinggal dirumahnya. “Sudah kami laporkan ke pihak kecamatan berharap segera ditindak lanjuti dan mendapat bantuan dari pihak terkait,”jelasnya.
“Mudah mudahan dengan bulan Bakti Pancakarsa segera ada progresnya bahu membahu membantu korban dengan cara bergotong royong, sehingga warga korban bisa segera tertangani,”harapnya.
Musibah bukan hanya menimpa rumah warga, akan tetapi tebing sekolah SDN Wates, Desa Pangkaljaya menjadi sasaran amukan angin puting beliung. “Tebing sekolah pun ambruk hal ini sudah kami laporkan ke Dinas pendidikan.”tambah seorang Guru pengajar SDN Wates, Ismail Marzuki.
Menurut Ismail, longsor menimpa Sekolah SDN Wates seringkali terjadi, diperkirakan dengan kontur tanah yang labil maka itu longsor susulan bisa kembali terjadi. “Ismail berpendapat dengan seringkalinya musibah longsor sehingga kami berharap sekolah tersebut untuk direlokasi,”pinta Ismail. (Arip Ekon)
