Jejak Sinema Tamansiswa di Hari Film Nasional 2023
Jurnalmetropol.com, Jakpus – Hari Film Nasional yang jatuh pada hari Kamis, 30 Maret 2023. Berbagai civitas akademika, seniman dan para pelajar serta sederet artis nasional, tumplek di Balai Ki Hajar Dewantara, Tamansiswa Jakarta.
Meski Ramadhan, suka cita terasa begitu indah. Dalam merayakan Hari Film Nasional. Berbagai kegiatan yang digelar semuanya mengandung unsur edukasi yang sangat bermakna.
Mulai dari cara pembuatan film, nonton film, hingga mendiskusikannya dengan para pelaku film yang sudah berpengalaman.
Perdebatan dalam diskusi film pun sangat sengit, empat pembicara yang dipandu oleh Sutradara Roy Wijaya, dengan lugas memaparkan semua yang menjadi harapan dan mimpi para sineas muda Tamansiswa. Yaitu artis kawakan Krisna Mukti, Penulis Film Yudianto Suros, Produser Film Jonathan Alexander dan Pengamat Film Putra Gara.
Para siswa lebih menyoroti kemajuan industri film Indonesia dan pemahaman materi industri film sekolah atau kampus. Mulai dari cara membuat tema sampai pasca produksi. Hingga layak atau tidaknya film itu di tonton.
Menurut Ketua Panitia Hari Film Nasional 2023 Tamansiswa, Roy Wijaya mengatakan bahwa kemajuan perfilman yang diproduksi para pelajar Tamansiswa dengan keberagaman kisah yang diangkat menjadi sebuah film yang layak untuk dinikmati secara global.
Roy pun memaknai kedua hal itu sebagai momentum bahwa film pelajar Tamansiswa yang semakin meningkat kualitasnya saat ini dapat menjadi jendela kehidupan bagi kaum milenial saat ini.
“Film-film pelajar Tamansiswa kini semakin beragam dan menjadi jendela kehidupan anak muda Indonesia. Saya berharap film mereka dapat diterima oleh masyarakat luas,”ungkapnya.
Tidak jauh berbeda dengan Roy Wijaya, aktris senior Krisna Mukti memaknai Hari Film Nasional 2023 sebagai saat yang tepat untuk mewujudkan mimpi para kaula muda terlibat dalam film karya anak bangsa.
“Hasil produksi film atau serial yang akan ditayangkan tadi merupakan salah satu mimpi besar mereka para siswa yang kini tengah menempuh pendidikan film di Tamansiswa,” urainya.
Krisna Mukti berharap karya yang telah dilahirkan para siswa Tamsis dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar di Indonesia, agar berani bermimpi dan mewujudkannya.
“Semoga kerja mereka dan karyanya yang dihadirkan bersama para sineas lainnya, bisa menghibur, menginspirasi, dan mewakili kisah anak muda Indonesia yang sedang bermimpi dan mengejar passion mereka dalam bidangnya masing-masing,” pungkasnya. (red)
